Jumat, 10 Juni 2011

KISS......!!!!

Keep It Simple Stupid...!!

Dalam kehidupan sehari-hari, kita hendaknya mencari cara terbaik untuk memecahkan setiap masalah yang terjadi. Tetapi, saat menghadapi suatu masalah seringkali kita terkecoh, sehingga walaupun masalah tersebut terpecahkan, tetapi pemecahan yang ada bukanlah suatu pemecahan yang efisien dan justru malah terlalu rumit.

Mari kita coba lihat dalam kasus di bawah ini :

1. Kasus kotak sabun yang kosong terjadi di salah satu perusahaan kosmetik yang terbesar di Jepang. Perusahaan tersebut nerima keluhan dari pelanggan yang mengatakan bahwa ia telah membeli kotak sabun yang kosong. Dengan segera para pimpinan perusahaan menceritakan masalah tersebut ke bagian pengepakan yang bertugas untuk memindahkan semua kotak sabun yang telah dipak ke departemen pengiriman. Tim manajemen meminta para teknisi untuk memecahkan masalah tersebut. Dengan segera, para teknisi bekerja keras untuk membuat sebuah mesin sinar X dengan monitor resolusi tinggi yang dioperasikan oleh dua orang untuk melihat semua kotak sabun yang melewati sinar tersebut dan memastikan bahwa kotak tersebut tidak kosong.

Tak diragukan lagi, mereka bekerja keras dan cepat tetapi biaya yang dikeluarkan pun tidak sedikit. Tetapi saat ada seorang karyawan di sebuah perusahaan kecil dihadapkan pada permasalahan yang sama, ia tidak berpikir tentang hal-hal yang rumit, tetapi ia muncul dengan solusi yang berbeda.

Ia membeli sebuah kipas angin listrik untuk industri yang memiliki tenaga cukup besar dan mengarahkannya ke garis pengepakan. Ia menyalakan kipas angin tersebut, dan setiap ada kotak sabun yang melewati kipas angin tersebut, kipas tersebut meniup kotak sabun yang kosong keluar dari jalur pengepakan.

2. Pada saat NASA mulai mengirimkan astronot ke luar angkasa, mereka menemukan bahwa pulpen mereka tidak bisa ber fungsi di gravitasi nol, karena tinta pulpen tersebut tidak dapat mengalir ke mata pena. Untuk memecahkan masalah tersebut, mereka menghabiskan waktu satu decade dan 12 juta dolar. Mereka mengembang kan sebuah pulpen yang dapat berfungsi pada keadaan-keadaan seperti gravitasi nol, terbalik, dalam air, dalam berbagai permukaan termasuk kristal dan dalam derajat temperatur mulai dari di bawah titik beku sampai lebih dari 300 derajat Celcius. Dan apakah yang dilakukan para orang Rusia? Mereka menggunakan pensil!

3. Suatu hari, seorang pemilik apartemen menerima komplain dari pelanggannya . Para pelanggan mulai merasa waktu tunggu mereka di pintu lift terasa lama seiring bertambahnya penghuni di apartemen itu. Sang pemilik apartemen mengundang sejumlah pakar untuk memecahkan masalah tersebut. Seorang pakar menyarankan agar menambah jumlah lift. Pakar kedua meminta pemilik untuk mengganti lift yang lebih cepat, dengan asumsi, semakin cepat orang terlayani. Kedua saran tadi tentu memerlukan biaya yang tidak sedikit.

Tetapi, pakar ketiga hanya menyarankan satu hal, bahwa inti dari komplain pelanggan anda adalah mereka merasa lama menunggu. Pakar tadi hanya menyarankan kepada sang pemilik apartemen untuk menginvestasikan kaca cermin di depan lift, supaya para pelanggan teralih kan perhatiannya dari pekerjaan 'menunggu'dan merasa'tidak menunggu lift'. It works !


KISS ( Keep It Simple Stupid ), yaitu selalu mencari solusi yang sederhana, sehingga bahkan orang bodoh sekalipun dapat melakukannya. Cobalah menyusun solusi yang paling sederhana dan memungkinkan untuk memecahkan masalah yang ada. Maka dari itu, kita harus belajar untuk fokus pada solusi daripada pada berfokus pada masalah.

Amsal 3:13. Berbahagialah orang yang mendapat hikmat, orang yang memperoleh kepandaian,
3:14 karena keuntungannya melebihi keuntungan perak, dan hasilnya melebihi emas.
3:15 Ia lebih berharga dari pada permata; apapun yang kauinginkan, tidak dapat menyamainya.
3:16 Umur panjang ada di tangan kanannya, di tangan kirinya kekayaan dan kehormatan.
3:17 Jalannya adalah jalan penuh bahagia, segala jalannya sejahtera semata-mata.
3:18 Ia menjadi pohon kehidupan bagi orang yang memegangnya, siapa yang berpegang padanya akan disebut berbahagia.

Engkau Dicintai..

ada saatnya dalam hidup kita,

ketika air mata berlinang tanpa terasa,

sampai kita mengangkat wajah untuk menengadah..

memandang salib di bukit yang sunyi itu.



Betapa mesra cinta Yesus..

yang menanggung semua kepedihan hati kita dihati-Nya,

yang mendekap kita di tangan-Nya yang perkasa,

dan membisikkan di hati kita..



"Engkau dicintai.."



"Engkau dicintai.."





Seperti Bapa telah mengasihi Aku demikian juga Aku telah mengasihi kamu

Yohanes 15: 9



berharaplah hanya pada Yesus..





Jbu

Keputusan Sang Ayah..

Setelah beberapa lagu pujian seperti biasanya pada hari minggu, pembicara gereja bangkit berdiri dan perlahan-lahan berjalan menuju mimbar untuk berkhotbah.


"Seorang ayah dan anaknya serta teman anaknya pergi berlayar ke samudra Pasifik", dia memulai, "ketika dengan cepat badai mendekat dan menghalangi jalan untuk kembali ke darat. Ombak sangat tinggi, sehingga meskipun sang ayah seorang pelaut berpengalaman, ia tidak dapat lagi mengendalikan perahu sehingga mereka bertiga terlempar ke lautan."


Pengkotbah berhenti sejenak, dan memandang mata dua orang remaja yang mendengarkan cerita tersebut dengan penuh perhatian. Dia melanjutkan, "Dengan menggenggam tali penyelamat, sang ayah harus membuat keputusan yang sangat sulit dalam hidupnya....kepada anak yang mana akan dilemparkannya tali penyelamat itu. Dia hanya punya beberapa detik untuk membuat keputusan.


Sang ayah tahu bahwa anaknya adalah seorang pengikut Kristus, dan dia juga tahu bahwa teman anaknya bukan. Pergumulan yang menyertai proses pengambilan keputusan ini tidaklah dapat dibandingkan dengan gelombang ombak yang ganas. Ketika sang ayah berteriak, "Aku mengasihi engkau, anakku!" dia melemparkan tali itu kepada teman anaknya. Pada waktu dia menarik teman anaknya itu ke sisi perahu, anaknya telah menghilang hanyut ditelan gelombang dalam kegelapan malam. Tubuhnya tidak pernah ditemukan lagi."


Ketika itu, dua orang remaja yang duduk di depan, menantikan kata-kata berikut yang keluar dari mulut sang pembicara. "Sang ayah," si pembicara melanjutkan ,"tahu bahwa anaknya akan masuk dalam kekekalan dan diselamatkan oleh Yesus, dan dia tidak sanggup membayangkan jika teman anaknya melangkah dalam kekekalan tanpa Yesus. Karena itu dia mengorbankan anaknya sendiri. Betapa besar kasih Allah, sehingga Ia melakukan hal yang sama kepada kita." Sang pembicara kembali ke tempat duduknya sementara keheningan memenuhi ruangan.


Beberapa saat kemudian, dua orang remaja duduk di sisi pembicara. "Cerita yang menarik," seorang remaja memulai pembicaraan dengan sopan, "tapi saya pikir tidaklah realistis bagi sang ayah untuk mengorbankan hidup anaknya hanya dengan berharap bahwa teman anaknya akan menjadi seorang pengikut Kristus."


"Benar, engkau benar sekali," jawab pembicara. Sebuah senyum lebar menghiasi wajahnya dan kemudian di memandang kedua remaja tersebut dan berkata, "Tentu saja itu tidak realistis bukan ? Tapi saya ada di sini untuk memberitahu kalian bahwa cerita itu membuka mataku tentang apa yang sesungguhnya terjadi ketika Tuhan memberikan AnakNya untuk saya."Engkau tahu ... sayalah teman sang anak itu".

Bless to be Blessing....

Kamis, 09 Juni 2011

Ibu.....

Ulangan 5:16 – Hormatilah ayahmu dan ibumu, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, supaya lanjut umurmu dan baik keadaanmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.

Konon dulu di Jepang ada tradisi anak akan membuang orang tua mereka yang sudah uzur ke hutan. Alkisah, suatu hari seorang pria berjalan tertatih-tatih karena membopong seorang wanita tua ke hutan untuk dibuang. Wanita tua itu adalah ibu kandungnya sendiri. Ketika pria itu menggendong ibunya ketengah hutan, disepanjang perjalanan sang ibu mematahkan ranting-ranting kecil yang bisa digapainya. Setelah sampai ditengah hutan, pria itu menurunkan ibunya sembari berkata: “Bu, kita sudah sampai.” Sebenarnya pria itu bergumul dengan perasaan sedih dihatinya, tetapi entah kenapa dia tega melakukannya. “Nak, Ibu sangat mengasihimu. Sejak kau kecil, Ibu memberikan semua kasih sayang dan cinta yang Ibu miliki dengan tulus, bahkan sampai detik ini. Ibu tidak ingin engkau tersesat saat pulang nanti, karena itu tadi Ibu mematahkan ranting-ranting kecil disepanjang jalan. Ikutilah patahan ranting itu maka engkau akan sampai dirumah dengan selamat.” Demikian pesan si Ibu sambil memberikan pelukan untuk yang terakhir kalinya. Mendengar itu, hati si anak menjadi hancur, ia tak bisa lagi membendung air matanya. Sambil menangis ia memeluk ibunya sangat erat. Kemudian digendongnya wanita tua itu untuk dibawa pulang. Konon, pria itu merawat ibunya dengan penuh kasih sampai ajal memanggil ibunda tercinta. Ketulusan kasih seorang ibu tidak berubah!

Kisah ini menjadi peneguh bagi kita bahwa kasih sayang seorang ibu tidak pernah berubah, meskipun seorang anak tega berbuat jahat kepada wanita yang sudah mengandung, melahirkan, merawat dan membesarkannya. Di zaman ini, tidak sedikit kita menjumpai kejadian yang demikian. Memang sudah tidak ada lagi anak yang membuang orang tuanya ketengah hutan, tetapi ada banyak anak yang sibuk mengurus bisnis atau kehidupannya sendiri dan membiarkan orang tuanya menjalani hari tuanya dalam kesepian yang tidak bertepi. Ada pula anak yang karena tidak mau susah malah memasukkan orang tuanya ke panti jompo, dan jarang sekali pergi membesuknya.

Dulu waktu kita kecil, orang tua kita juga sibuk mencari nafkah yang akan digunakan untuk membeli susu, pakaian dan biaya sekolah kita, tetapi mereka tetap merawat kita. Tentu akan lebih mudah dan tidak merepotkan jika mereka menitipkan kita untuk diasuh serta dibesarkan dipanti asuhan atau dirumah singgah, tetapi mereka tidak melakukannya karena mereka mengasihi kita dengan tulus. Mengapa kita tidak memberikan cinta yang sama besarnya dengan cinta yang sudah kita terima dari mereka selama puluhan tahun?

Seharusnya kasih itu menular, lalu mengapa kasih orang tua itu tidak menular kepada kita? Mungkin karena kita terlalu egois dan tidak mau direpotkan. Mulai hari ini baiklah kita belajar untuk menghormati ibu, bapak atau mertua kita sepenuh hati. Lakukanlah, karena ada berkat khusus bagi orang yang menghormati orang tuanya!

*Tuhan, ajarlah kami mengasihi orang tua sebagaimana mereka tulus mengasihi kami. Dalam nama Tuhan Yesus aku rindu melakukan ketetapanMu itu. Amin.

~Anak yang berbudi pekerti menghormati dan mengasihi bapak-ibunya dalam segala keadaan~

Be BleZzEd...^^

Sakadang Ayam dan Sakadang Babi....:D

Alkisah, ada dua binatang yang berteman akrab sejak kecil, yaitu si ayam dan si babi. mereka selalu berjalan berdua kemanapun mereka pergi. Pada suatu hari, ketika mereka berjalan melewati hutan belantara yang jauh dari keramaian kota , mereka menemukan seorang laki-laki yang hampir mati.

si ayam berkata: "eh, bie! liat tuh! kayaknya ada orang sedang berbaring didepan!"

si babi : "iya, yam! gue juga liat. kayaknya dia sedang sekarat. yuk kita deketin."

Mereka melihat dari dekat, dan laki-laki itu dengan lemah berkata : "Tolong aku, aku lapar dan tidak punya makanan"

Lalu si ayam berkata kepada babi : "Eh, kasihan deh. bie, yuk kita tolong dia."

sahut si babi : "tapi gimana yam ? kita kan nggak bawa bekal apa-apa ?"

si ayam berkata : "ya sudah, apa yang ada pada diri kita saja kita olah menjadi makanan, setuju?"

babi mengangguk : "baiklah, kalau itu bisa menyelamatkan nyawa orang itu, saya bersedia."

Singkat cerita, mereka masing-masing memberikan bagian diri mereka, mengolahnya menjadi makanan dan memberikan kepada laki-laki tersebut. ia sangat berterimakasih, kesehatannya telah pulih dan ia melanjutkan perjalanannya. si ayam dan si babi pun melanjutkan perjalanannya berdua.

Si ayam berkata : "Senang yach, rasanya, kita bisa menjadi berguna untuk orang lain...."

Si babi membalas : "iya sih, aku juga senang. tapi kamu jalannya jangan cepat-cepat yam, aku tadi memberikan satu kakiku untuk menjadi makanannya, kamu sih enak, bisa bertelur...."


Cerita diatas menggambarkan 2 tipe dalam memberi, yaitu memberi dalam kelimpahan dan memberi dalam kekurangan. sifat ini dapat kita refleksikan dalam diri kita, yaitu ketika kita memberikan persembahan dalam gereja, boleh ditanyakan dalam diri kita sendiri: "apakah saya merasa sudah memberikan yang terbaik untuk Tuhan?" biarlah hati nurani masing-masing yang menjawabnya.

jadi ingat, ketika Tuhan Yesus memperhatikan orang-orang yang memberi persembahan. Orang-orang kaya memberi persembahan dari kelimpahannya, tetapi seorang janda miskin memberi dari kekurangannya, bahkan seluruh nafkahnya. (Lukas 21:4). Orang yang memberikan dari kelimpahannya memberi sedikit bagian untuk Tuhan dan sisa bagian yang jauh lebih banyak untuk dirinya sendiri, sedangkan si janda miskin memberikan seluruh bagiannya untuk Tuhan dan tidak ada bagian untuk dirinya sendiri. Itulah sebuah kenyataan, bahwa setiap orang memiliki kasih yang berbeda untuk Tuhan kita.

Kehendak Tuhan adalah supaya kita mengasihiNya dengan segenap hati, jiwa dan kekuatan kita.

Tuhan memang tidak butuh harta kita. Ia adalah pemilik surga dan bumi. Jika Ia mau, Ia bisa mengambil semua harta kita. Tuhan menginginkan hati kita, supaya kita berserah kepadaNya. Namun hal ini tidak akan terjadi sepenuhnya sebelum hati kita masih menyayangi harta duniawi. Alkitab berkata : "Dimana hartamu berada, disitu pula hatimu berada" (Mat 6:21).

Dimana hartamu berada, disitu pula hatimu berada

Kamukah Tulang Rusuknya??Diakah Tulang Rusukmu??^^

Kejadian 2:18-25

Sebuah senja yang sempurna, sepotong donat, Dan lagu cinta yang lembut. Adakah yang lebih indah dari itu, bagi sepasang manusia yang memadu kasih? Raka Dan Dara duduk di punggung senja itu, berpotong percakapan lewat, beratus tawa timpas, lalu Dara pun memulai meminta kepastian. Ya, tentang cinta.

Dara : "Siapa yang paling kamu cintai di dunia ini?"
Raka : "Kamu dong.."
Dara : "Menurut kamu, aku ini siapa?"
Raka : (Berpikir sejenak, lalu menatap Dara dengan pasti) "Kamu tulang rusukku! Ada tertulis, Tuhan melihat bahwa Adam kesepian. Saat Adam tidur, Tuhan mengambil rusuk dari Adam Dan menciptakan Hawa. Semua pria mencari tulang rusuknya yang hilang Dan saat menemukan wanita untuknya, tidak lagi merasakan sakit di hati."

Setelah menikah, Dara Dan Raka mengalami masa yang indah Dan manis untuk sesaat.

Setelah itu, pasangan muda ini mulai tenggelam dalam kesibukan masing-masing Dan kepenatan hidup yang kian mendera. Hidup mereka menjadi membosankan. Kenyataan hidup yang kejam membuat mereka mulai menyisihkan impian Dan cinta satu sama lain.

Mereka mulai bertengkar Dan pertengkaran itu mulai menjadi semakin panas. Pada suatu Hari, pada akhir sebuah pertengkaran, Dara lari keluar rumah. Saat tiba di seberang jalan, dia berteriak, "Kamu nggak cinta lagi sama aku!" Raka sangat membenci ketidakdewasaan Dara Dan secara spontan balik Berteriak, "Aku menyesal Kita menikah! Kamu ternyata bukan tulang rusukku!"

Tiba-tiba Dara menjadi terdiam, berdiri terpaku untuk beberapa saat. Matanya basah. Ia menatap Raka, seakan tak percaya pada apa yang telah dia dengar. Raka menyesal akan apa yang sudah dia ucapkan. Tetapi seperti air Yang telah tertumpah, ucapan itu tidak mungkin untuk diambil kembali.

Dengan berlinang air Mata, Dara kembali ke rumah Dan mengambil barang-barangnya, bertekad untuk berpisah. "Kalau aku bukan tulang rusukmu, biarkan aku pergi. Biarkan Kita berpisah Dan mencari pasangan sejati masing-masing. "

Lima tahun berlalu..

Raka tidak menikah lagi, tetapi berusaha mencari tahu akan kehidupan Dara. Dara pernah ke luar negeri, menikah dengan orang asing, bercerai, Dan kini kembali ke kota semula. Dan Raka yang tahu semua informasi tentang Dara, Merasa kecewa, karena dia tak pernah diberi kesempatan untuk kembali, Dara tak menunggunya.

Dan di tengah malam yang sunyi, saat Raka meminum kopinya, IA merasakan Ada yang sakit di dadanya. Tapi dia tidak sanggup mengakui bahwa dia merindukan Dara.

Suatu Hari, mereka akhirnya kembali bertemu. Di airport, di tempat ketika banyak terjadi pertemuan Dan perpisahan, mereka dipisahkan hanya oleh sebuah dinding pembatas, Mata mereka tak saling mau lepas.

Raka : "Apa kabar?"
Dara : "Baik... Ngg.. Apakah kamu sudah menemukan tulang rusukmu yang hilang?"
Raka : "Belum.."
Dara : "Aku terbang ke New York di penerbangan berikut."
Raka : "Aku akan kembali 2 minggu lagi. Telpon aku kalau kamu sempat. Kamu tahu nomor telepon Kita, belum Ada yang berubah. Tidak akan Ada yang Berubah."

Dara tersenyum manis, lalu berlalu. "Good bye...."

Seminggu kemudian, Raka mendengar bahwa Dara mengalami kecelakaan, mati. Malam itu, sekali lagi, Raka mereguk kopinya Dan kembali merasakan sakit di dadanya. Akhirnya dia sadar bahwa sakit itu adalah karena Dara, tulang Rusuknya sendiri, yang telah dengan bodohnya dia patahkan.

"Kita melampiaskan 99% kemarahan justru kepada orang yang paling Kita cintai. Dan akibatnya seringkali adalah fatal"

Friends, Jika Kita merasakan sakit di dada saat akan kehilangan seseorang...:D:D
Mungkinkah seseorang itu adalah Tulang Rusuk Kita....??

Rabu, 08 Juni 2011

Nilai yang Berbeda....

Roma 12:3 Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing.

Ada 3 kaleng coca cola, ketiga kaleng tersebut diproduksi di pabrik yang sama.

Ketika tiba hari, sebuah truk datang ke pabrik mengangkut kaleng-kaleng coca cola dan menuju ke tempat yang berbeda untuk pendistribusian.

Pemberhentian pertama adalah supermaket lokal.
Kaleng coca cola pertama diturunkan disini. Kaleng itu dipajang di rak bersama dengan kaleng coca cola lainnya dan diberi harga Rp. 4.000.

Pemberhentian kedua adalah pusat perbelanjaan besar.
Di sana , kaleng kedua diturunkan. Kaleng tersebut ditempatkan di dalam kulkas supaya dingin dan dijual dengan harga Rp. 7.500.

Pemberhentian terakhir adalah hotel bintang 5 yang sangat mewah.
Kaleng coca cola ketiga diturunkan di sana . Kaleng ini tidak ditempatkan di rak atau di dalam kulkas. Kaleng ini hanya akan dikeluarkan jika ada pesanan dari pelanggan.

Dan ketika keluarkan, kaleng ini dikeluarkan bersama dengan gelas kristal berisi batu es. Semua disajikan di atas baki dan pelayan hotel akan membuka kaleng coca cola itu, menuangkannya ke dalam gelas dan dengan sopan menyajikannya ke pelanggan. Harganya Rp. 60.000.

Sekarang, pertanyaannya adalah :
Mengapa ketiga kaleng coca cola tersebut memiliki harga yang berbeda padahal diproduksi dari pabrik yang sama, diantar dengan truk yang sama dan bahkan mereka memiliki rasa yang sama?

Lingkungan mencerminkan harga.
Lingkungan berbicara tentang RELATIONSHIP.

Apabila berada di lingkungan yang bisa mengeluarkan sisi terbaik dari dalam diri, maka akan menjadi cemerlang. Tapi bila berada di lingkungan yang meng-kerdil-kan diri maka akan menjadi kerdil.

(Orang yang sama, bakat yang sama, kemampuan yang sama) + lingkungan yang berbeda
= NILAI YANG BERBEDA

Yesaya 43:5 Janganlah takut, sebab Aku ini menyertai engkau, Aku akan mendatangkan anak cucumu dari timur, dan Aku akan menghimpun engkau dari barat.
43:6 Aku akan berkata kepada utara: Berikanlah! dan kepada selatan: Janganlah tahan-tahan! Bawalah anak-anak-Ku laki-laki dari jauh, dan anak-anak-Ku perempuan dari ujung-ujung bumi,
43:7 semua orang yang disebutkan dengan nama-Ku yang Kuciptakan untuk kemuliaan-Ku, yang Kubentuk dan yang juga Kujadikan!"